Sabtu, 15 September 2007

HIDUP ITU RAHMAT,HIDUP ITU PERJUANGAN

Dari hidup berputih mata lebih baik mati berputih tulang.Daripada hidupmelamun terus lebih baik masuk kubur.Demikian ibarat yg dilontarkan prof.ZAKIAH DARADJAT menggambarkan kekalutan dan rasa putus asa dalam diri seseorang,iman yang kurang akan menambah daya dorong orang itu melakukan bunuh diri."padahal kesusan hidup dialami semua orang."ujarnya pada hidayah.
karenanya menurut psikolog senior ini selain pengetahuan agama seseorang mesti juga mengetahui makna hdup.inilah yang membawa seseorang mengerti tentang dirinya dan untuk apa iadiciptakan serta mengerti."bahwa tuhan mencitakan hamba-Nya berikut dengan rahmat-NYa,"ujar Zakiah serius
Rahmat Tuhan itu sendiri sangat luas.ketika seorang sakit misalnya,pasti ada obat yg bisa menyembuhkanya.atau ketika seorang cacat seumur hidup karena musibah,pastiada hikmah dibalik semua itu yang kadang tiodak pernah kita ketahui."jadi,rahmat tuhan itu sangat luas.karena itu,dia selalu menganjurkan kita agar jangan berputus asa dari rahmatNya,"
Menurut Zakiah dalam kondisi mental tertekan,seseorang terkadang lupa diri.pola pikirnya menjadi buntu hingga menjadi nekat.Otak tak lagi mampu menimbang ketakutan dirinya akan mati.Karenanya,dalam menghadapi orang yang sedang mengalami depresi luarbiasa,Zakiah menyarankan sebisa mungkin selalu memberikan motivasi kepadanya untuk mengerti akan makna hidup."Kita dorong dia agar terus bisa berjuang untuk keluar dari masalah yang dihadapinya.Kita harus bisa membuat dia mengerti bahwa hidup itru perjuangan,"ujar Zakiah
Zakiah kemudian mencontohkan seorang anak kecil yang sedang naik tangga.Anak kecil yang sedang naik tangga sepertinya tidak pernah takut akan jatuh lalu tubuhnya tergores atau terluka.ia terus berjuang bagaimana agar busa naik tangga hingga puncak tertinggi.
Introspeksi diri dan menengok perjalanan hidup dibelakang juga amat penting.apa yang dihasilkan saat ini,termasuk penderitaan dan kepedihan,pastilah terhubung dengan masa lal.Zakiah mencontohkan dua orang sahabat yang sekolah dasarnya satu kelas.ketika dewasa satu orang itu menjadi orang kaya dan satunya lagi menjadi orang miskin.
"Si miskin tak pantas menggugat kenapa temanya menjadi kaya sedang ia tidak.yang harus ia lakukan adalah melihat dirinya kebelakang.Barang kali ia memang malas bekerja,malas belajar,dan malas berdoa.kesalahan-kesalahan yang dilakukan ini kemudian dijadikan sebagai pelajaran agar esok lebih baik.Bukan,menyalahkan keadaan lalu putus asa atau depresi,

Diambil dari liputan khusus :BUKU HIDAYAH

1 Komentar:

Pada 15 September 2007 pukul 07.29 , Blogger Unknown mengatakan...

kowe katro' banget.
kawan met puasa ya,,,,,jangan mabuk lagi,,,

oke,,,,,,,,

tobat.
kamu dapat salam ....
-temen2 warnet

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda